
Memberdayakan UKM Asia Pasifik: Babak Baru dalam Perdagangan Global
Oleh Kawal Preet, Presiden Asia Pasifik FedEx
Di Asia Pasifik, usaha kecil dan menengah (UKM) mencakup lebih dari 90% dari semua bisnis dan berkontribusi antara 40% dan 60% dari PDB kawasan. UKM menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi—mendorong inovasi, menciptakan lapangan kerja, dan memperkuat ketahanan di berbagai pasar.
Lanskap perdagangan saat ini ditandai oleh kompleksitas dan peluang. Regulasi yang berkembang, perubahan rantai pasokan, dan permintaan konsumen yang cepat berubah menghadirkan kombinasi unik antara tantangan dan peluang bagi UKM. Meskipun tidak memiliki skala sebesar perusahaan global, UKM menawarkan kekuatan yang sama pentingnya: kelincahan, ikatan kuat dengan komunitas, dan semangat kewirausahaan yang mendorong transformasi.



Yang Dibutuhkan UKM Saat Ini: Kejelasan, Kelincahan, dan Konektivitas
Untuk dapat bertahan di lingkungan yang berkembang ini, UKM memerlukan tiga pendorong utama: kejelasan, kelincahan, dan konektivitas.



UKM memerlukan kejelasan agar dapat menghadapi dinamika peraturan perdagangan dan perubahan kebijakan dengan percaya diri. Perubahan tarif atau persyaratan kepatuhan yang mendadak dapat menghambat operasional, meningkatkan biaya, dan menurunkan daya saing. Kepatuhan lintas batas tetap menjadi salah satu tantangan terbesar. Klasifikasi tarif, persyaratan dokumen, dan pembaruan peraturan dapat menyita waktu dan sumber daya yang seharusnya dialokasikan untuk pertumbuhan bisnis. Di FedEx, kami berkomitmen untuk menghilangkan hambatan ini. Melalui alat seperti FedEx Tariff Hub, kami memberikan wawasan praktis untuk membantu bisnis memahami perubahan peraturan, sementara alat Impor FedEx membantu mempercepat proses customs clearance. Dengan menyederhanakan kompleksitas, kami membantu UKM untuk fokus pada hal yang paling penting: mengembangkan bisnis mereka.
Dalam lingkungan yang terus berubah, kelincahan menjadi kunci. Baik saat menghadapi hambatan pada rantai pasokan, lonjakan permintaan yang tidak terduga, atau peluang di pasar baru, UKM harus siap untuk bertindak cepat dan tepat. Pemanfaatan teknologi bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan. Transformasi digital membantu UKM membuat perkiraan lebih tajam, visibilitas secara real-time, dan mengambil keputusan yang lebih baik. Bagi UKM, hal ini membuka wawasan ke depan. Alat berbasis AI dan kemampuan perencanaan skenario membantu bisnis untuk mengantisipasi potensi gangguan, mulai dari perubahan kebijakan hingga fluktuasi permintaan, lalu menyesuaikan strategi dengan percaya diri. Kemampuan untuk merespons, menyesuaikan diri, dan mengoptimalkan inilah yang membedakan UKM yang sukses.
Konektivitas—baik ke pelanggan, ke pasar, maupun ke ekosistem pendukung—menjadi jembatan menuju pertumbuhan yang berkelanjutan. Koneksi lintas batas yang lancar dapat membantu UKM berkembang dari perusahaan lokal menjadi pesaing global. Seiring dengan berkembangnya jalur perdagangan baru yang didorong oleh perjanjian seperti Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional, UKM yang memanfaatkan konektivitas akan lebih siap untuk membangun rantai pasokan yang adaptif terhadap masa depan. Di FedEx, kami terus berinvestasi dalam infrastruktur yang memperkuat konektivitas ini. Mulai dari rute penerbangan baru yang menghubungkan Tiongkok, India, dan Eropa, hingga penerbangan langsung pertama kami dari Singapura ke Anchorage, kami terus memperluas kapasitas dan meningkatkan konektivitas.
Meraih Masa Depan Bersama
UKM selama ini menjadi kekuatan senyap yang mendorong pertumbuhan Asia Pasifik. Saat kawasan ini memasuki era transformasi baru, UKM ini tidak hanya siap beradaptasi, tetapi juga untuk memimpin.Â
Di FedEx, kami berinvestasi pada hal-hal yang penting, dengan solusi pengiriman yang cerdas, infrastruktur logistik yang dapat ditingkatkan, dan jaringan digital yang dirancang untuk mendukung kelincahan. Dikombinasikan dengan jangkauan global dan keahlian bea cukai kami, kami berkomitmen untuk memberdayakan UKM agar dapat bersaing dengan percaya diri, tumbuh secara berkelanjutan, dan unggul di dunia yang semakin terhubung.


